HARIANDATA.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pohuwato melalui Dinas Pertanian menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Swasembada Pangan Tingkat Kabupaten Pohuwato Tahun 2025, yang berlangsung di Gedung Panua, Rabu (08/01/2025).
Rakor ini dihadiri oleh Wakil Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa, Direktur Irigasi Pertanian Kementerian Pertanian RI, Faisal, Dandim 1313/Phwt Letkol Inf Madiyan Surya, Wakapolres Pohuwato Kompol Raden Dian Nugraha Wijaya, serta sejumlah pejabat terkait lainnya.
Kegiatan ini juga dihadiri para Camat, Kapolsek, Kepala Desa, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas se-Kabupaten Pohuwato.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Suharsi Igirisa menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya rapat koordinasi ini.
Ia menekankan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal yang penting untuk memperkuat ketahanan pangan di Kabupaten Pohuwato, selaras dengan visi Presiden RI 2024-2029 menuju Indonesia Emas 2045.
“Visi Presiden menekankan swasembada pangan, energi, dan air sebagai prioritas. Kita harus mendukung ini dengan sinergi semua pihak, baik pemerintah, TNI, Polri, maupun masyarakat agar target swasembada pangan tercapai,” ujar Suharsi.
Suharsi juga menambahkan bahwa untuk mendukung target swasembada pangan pada tahun 2025, pemanfaatan lahan untuk komoditas seperti padi, jagung, kedelai, kacang, ubi, serta tanaman hortikultura lainnya harus dimaksimalkan.
Hal ini tidak hanya memastikan ketersediaan pangan, tetapi juga membantu menekan inflasi di daerah.
“Saya mengajak seluruh masyarakat Pohuwato untuk mengoptimalkan lahan yang ada demi meningkatkan ketahanan pangan kita,” tambahnya.
Komitmen Pemerintah Kabupaten Pohuwato dalam mendukung swasembada pangan juga ditunjukkan melalui Dinas Pertanian.
Suharsi menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus mendampingi dan mengembangkan komoditas utama, seperti padi, jagung, kedelai, tanaman hortikultura, perkebunan, serta peternakan.
“Kami yakin masih banyak potensi yang bisa digali di Kabupaten Pohuwato. Kolaborasi semua pihak sangat penting untuk mendorong keberhasilan ini,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pohuwato, Kamri Alwi, menyoroti pentingnya sinergi antara berbagai pihak dalam mencapai target swasembada pangan.
“Tahun ini penanganan irigasi pertanian dan lahan mendapat perhatian khusus. Kami juga melibatkan Forkopimda, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas untuk mendukung pengembangan jagung dan padi,” ungkap Kamri.
Kamri juga menjelaskan bahwa aplikasi Tapara, yang memastikan pengusulan bantuan pertanian dilakukan secara transparan, telah diluncurkan.
“Melalui aplikasi Tapara, usulan CPCL (Calon Petani Calon Lokasi) berasal langsung dari desa, yang memastikan prosesnya lebih tepat sasaran dan transparan,” jelas Kamri.
Ia menambahkan bahwa Kepala Desa memiliki peran penting dalam ketahanan pangan, termasuk pengalokasian 20% anggaran desa untuk program ketahanan pangan, sesuai dengan kesepakatan antara Menteri Pertanian dan Menteri Desa.
“Kami berharap dengan keterlibatan seluruh elemen, kegiatan pertanian di Kabupaten Pohuwato dapat lebih sukses dan berkelanjutan,” pungkasnya.