Hukum

Ribuan Masyarakat Taopa Gelar Unjuk Rasa, Tuntut Penutupan Tambang Ilegal

×

Ribuan Masyarakat Taopa Gelar Unjuk Rasa, Tuntut Penutupan Tambang Ilegal

Sebarkan artikel ini

HARIANDATA.COM – Ribuan warga dari Kecamatan Taopa, Kabupaten Parigi Moutong, menggelar demonstrasi besar-besaran di Jembatan Taopa, Selasa (4/1/2025).

Dalam aksi ini, mereka menuntut Aparat Penegak Hukum segera menutup aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang marak di wilayah mereka.

Aksi damai tersebut dipimpin oleh sejumlah Kepala Desa yang mewakili delapan desa di Kecamatan Taopa. Salah seorang Kepala Desa, yang ikut berorasi, mengungkapkan kekecewaannya terhadap lambatnya penanganan tambang ilegal di wilayahnya.

“Kami meminta agar tambang ilegal ini segera ditutup. Penegakan hukum harus dilaksanakan dengan tegas, dan Kapolsek Moutong harus bertanggung jawab atas aktivitas PETI yang sudah berlangsung selama tujuh bulan,” ujar salah satu Kepala Desa yang turut berpartisipasi dalam aksi tersebut.

Menurutnya, sulit untuk percaya bahwa aparat keamanan tidak mengetahui keberadaan alat-alat berat seperti ekskavator yang masih beroperasi di wilayah mereka.

Tanggapan positif datang dari anggota DPRD Parigi Moutong yang hadir dalam aksi tersebut. Dalam orasinya, anggota dewan tersebut menegaskan bahwa dirinya akan memimpin upaya penutupan aktivitas tambang ilegal.

“Kami semua sepakat untuk menutup tambang ilegal ini. Mari bersama-sama kita hentikan aktivitas PETI yang merusak lingkungan dan membahayakan keselamatan warga,” tegasnya.

Aksi demonstrasi ini diikuti oleh perwakilan dari delapan desa yang terlibat, yakni Kepala Desa Tuladenggi Sibatang, Kepala Desa Tompo, Kepala Desa Paria, Kepala Desa Pande, Kepala Desa Pandelalap.

Kepala Desa Tuladenggi Pantai, Kepala Desa Taopa Utara, dan Ketua BPD Gia Barat. Para kepala desa ini bersatu untuk menyuarakan aspirasi warga yang ingin agar aktivitas PETI di Kecamatan Taopa segera dihentikan demi keselamatan dan kelestarian lingkungan. (Redaksi/Hariandata).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *