Berita

‎Profil Adnan, Ulama Karismatik dengan Segudang Pengalaman Nyalon Rektor IAIN Gorontalo ‎

×

‎Profil Adnan, Ulama Karismatik dengan Segudang Pengalaman Nyalon Rektor IAIN Gorontalo ‎

Sebarkan artikel ini

HARIANDATA.COM – Sosok Dr Adnan M.Ag bukan nama asing di lingkungan IAIN Sultan Amai Gorontalo. Ulama karismatik kelahiran Cirebon, 5 April 1971 ini, mencuat sebagai salah satu calon kuat dalam bursa pemilihan Rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo.

‎Dengan rekam jejak panjang di dunia akademik dan keagamaan, Adnan membawa visi besar transformasi lembaga menuju Universitas Islam Negeri (UIN).

‎Dr Adnan atau yang akrab disapa Kang Adnan telah mengabdikan dirinya sebagai dosen tetap di IAIN Sultan Amai Gorontalo sejak 1998.

‎Ia menyelesaikan pendidikan doktoralnya di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan menjadi salah satu dari sedikit dosen bergelar doktor di kampus itu pada tahun 2008.

‎Dalam perjalanan akademiknya, ia juga memperluas wawasan internasional lewat program Partnership in Islamic Education Scholarship (PIES) di Australian National University (ANU) serta Refresh Program dari Kementerian Agama RI di India.

‎Kariernya di kampus menanjak cepat. Ia pernah menjabat sebagai, Kepala SPI 2017–2021, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama pada 2011–2013.

‎Lalu Dekan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah pada 2010–2011, Pembantu Dekan Bidang Akademik 2008–2010, Kepala Unit Pelayanan Bahasa 1999–2004.

‎Tak hanya itu, ia juga menjadi figur penting dalam forum-forum strategis seperti Koordinator Wilayah SPI PTKIN Indonesia Timur, Wakil Sekretaris Forum Warek Kemahasiswaan se-PTKIN Indonesia, serta Sekretaris Forum Dekan Fakultas Ushuluddin se-Indonesia.

‎Dalam tugas pengawasan di SPI, ia dikenal sebagai pemimpin yang mampu menjaga integritas institusi, terbukti dari minimnya temuan audit oleh Itjen Kemenag maupun BPK.

‎Saat menjadi Warek, ia mendorong perluasan akses beasiswa mahasiswa, sementara di masa dekanat, ia berhasil mengerek akreditasi prodi dari C menjadi B.

‎Di luar kampus, Kang Adnan adalah sosok yang sangat aktif di berbagai organisasi keagamaan dan sosial. Ia menjabat sebagai Ketua Umum PWP Pusat Gorontalo, Wakil Ketua Tanfidziyah PWNU Gorontalo.

‎Lalu Ketua VIII MUI Provinsi Gorontalo, Ketua Majelis Taklim an-Nasihin PWP-PG, Ketua Jaringan Kyai Muda Pesantren Indonesia dan Koordinator Liga Santri Nusantara wilayah Suluttenggo.

‎Ia juga sukses menginisiasi berbagai program inovatif, seperti Desa Wisata Budaya Sunda di Desa Bandungrejo, bekerja sama dengan Bank Indonesia dan Pemerintah Jawa Barat.

‎Sebagai Ketua Panitia Dialog Keumatan, ia mampu merangkul tokoh lintas sektor termasuk Pj Gubernur, Kapolda, dan Kepala BI Gorontalo, dengan lebih dari 500 peserta hadir.

‎Maju sebagai calon rektor kang Adnan mengusung visi besar dengan menjadikan IAIN Sultan Amai Gorontalo sebagai perguruan tinggi Islam yang unggul, inovatif, dan berdaya saing berbasis keilmuan, riset, dan kelembagaan untuk mewujudkan masyarakat yang rukun, maslahat, dan cerdas menuju Indonesia Emas 2045.

‎Untuk mencapainya, ia menetapkan delapan misi strategis, di antaranya mempercepat transformasi IAIN menjadi UIN, mengembangkan riset moderat, membuka program doktoral, hingga memperluas kerja sama internasional dan memperkuat karakter mahasiswa yang religius dan adaptif terhadap era global.

‎Kang Adnan bukan sekadar akademisi, tetapi juga tokoh pemersatu umat dan penggerak perubahan. Konsistensi, integritas, dan komitmennya menjadi modal utama dalam memimpin institusi pendidikan tinggi Islam ke arah yang lebih progresif.

‎Dengan pengalaman yang matang di berbagai lini dan komitmen kuat terhadap moderasi beragama, tidak berlebihan jika banyak pihak menyebut Dr. Adnan sebagai salah satu figur paling layak memimpin IAIN Sultan Amai Gorontalo menuju babak baru. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *