HARIANDATA.COM – Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Sekretariat DPRD Kabupaten Boalemo, Gorontalo, berinisial MM, menjadi sorotan publik setelah diduga jarang masuk kantor karena kecanduan judi online (judol).
Informasi ini pertama kali diungkap oleh tokoh masyarakat sekaligus aktivis LSM, Ruslan Pakaya. Ia menyayangkan perilaku MM yang dinilai mencoreng citra ASN dan merusak integritas birokrasi.
“Weh, jarang sekali dia masuk kantor. Mungkin cuma bisa dilihat saat apel Korpri atau apel awal bulan,” ungkap Ruslan kepada wartawan, Jumat (1/8/2025).
Menurut Ruslan, ketidakhadiran MM bukan hanya soal malas bekerja, tetapi juga diduga kuat berkaitan dengan kebiasaan begadang untuk bermain judol. Akibatnya, MM dianggap lalai dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara.
“Dia ini sudah kecanduan judol. Sering begadang main, jadi tidak fokus kerja dan sering tidak masuk kantor. Ini bukan rahasia lagi. Pak Sekwan pun tahu,” tambahnya.
Ruslan pun mendesak Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Inspektorat Boalemo untuk segera turun tangan. Ia menegaskan, ASN memiliki sumpah jabatan dan komitmen terhadap pelayanan publik yang tak bisa ditawar-tawar.
“Kalau ASN seperti ini dibiarkan, bisa merusak sistem. Harus ada tindakan. Jangan sampai tidak masuk kantor tapi gaji dan TPP tetap jalan,” tegas Ruslan.
Sekwan DPRD Boalemo: “Saya Baru Ketemu Dia”
Saat dikonfirmasi terpisah, Sekretaris DPRD Kabupaten Boalemo, Robert Pauweni, mengaku belum menerima laporan resmi terkait dugaan tersebut. Ia justru mengaku baru saja berbincang dengan MM di kantor.
“Bagaimana dia tidak masuk kantor? Kemarin saja saya masih cerita dengan dia di kantor,” ujarnya melalui sambungan telepon.
Namun, Robert juga mengakui bahwa dirinya tidak rutin memantau langsung kehadiran pegawai karena MM berada di bawah struktur Kepala Bagian Legislasi.
“Nanti saya konfirmasi dulu ke kepala bagiannya, karena saya juga jarang di…,” ucapnya tanpa merinci lebih lanjut.
Menariknya, ketika ditanya lebih jauh soal kehadiran MM, Robert justru mengarahkan wartawan untuk datang langsung ke kantornya.
“Begini saja, nanti kita ketemu di kantor. Tidak enak dibahas lewat telepon. Kalau langsung, suasananya bisa lebih kekeluargaan,” kata Robert.
Ia juga mengarahkan wartawan untuk melakukan konfirmasi lanjutan ke Kasubag Kepegawaian, sambil menyebut akan mengambil tindakan dalam waktu dekat.
“Insya Allah hari Senin saya akan undang MM. Kalau perlu, saya akan buatkan surat resmi dari kepegawaian agar ditangani secara administratif,” pungkasnya.
Belum Ada Tindakan dari BKD dan Inspektorat
Hingga berita ini diterbitkan, pihak BKD dan Inspektorat Kabupaten Boalemo belum memberikan pernyataan resmi terkait langkah yang akan diambil atas dugaan pelanggaran disiplin ASN tersebut.