HARIANDATA.COM – Desakan terhadap pembentukan Panitia Khusus (Pansus) oleh DPRD Pohuwato terkait keberadaan perusahaan Bioenergi di Kecamatan Popayato Timur semakin intens.
Terbaru, Aliansi Peduli Lingkungan (APL) melakukan audiensi langsung dengan Ketua DPRD Pohuwato, Beni Nento, di Kantor DPRD Pohuwato, pada Senin (23/12/2024).
Beni Nento menyampaikan bahwa desakan dari APL untuk pembentukan pansus telah diproses oleh DPRD, dan agenda Rapat Pimpinan (Rapim) fraksi telah dijadwalkan.
“Insyaallah rapat pimpinan akan kita gelar hari ini, jam 3 sore. Nanti kita akan sampaikan apakah pembentukan pansus ini akan terealisasi, apa saja kendalanya, dan langkah-langkah selanjutnya,” ujar Beni usai audiensi.
Menurut Beni, DPRD Pohuwato perlu mencermati secara seksama desakan tersebut dengan melakukan rapat dengar pendapat (RDP) bersama pemerintah daerah untuk mengevaluasi izin yang dimiliki perusahaan terkait dan masalah lainnya.
Ia menekankan pentingnya memastikan bahwa izin perusahaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Jika perusahaan ini tidak memiliki izin yang sesuai, kami akan meminta pemerintah daerah untuk mencabut izin tersebut. Namun, jika semuanya sudah sesuai, maka mereka bisa melanjutkan kegiatan usahanya,” jelas Beni.
Beni juga menegaskan bahwa DPRD Pohuwato akan menjalankan fungsi pengawasan mereka dengan serius.
Sebagai lembaga yang digaji untuk mengawasi, DPRD berkomitmen untuk memastikan apakah klaim yang disuarakan oleh APL benar adanya di lapangan.
“Kami akan turun ke lapangan untuk memverifikasi apakah apa yang disuarakan oleh teman-teman Aliansi Peduli Lingkungan sesuai dengan fakta di lapangan. Jika memang sesuai, ya alhamdulillah,” pungkasnya.
