HARIANDATA.COM – Camat Popayato, Zulkifli Buludawa, bersama Sekcam Mansur Abdjul, melakukan pemantauan di lima desa yang terkena dampak banjir akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut pada Rabu (22/1/2025) malam.
Pemantauan ini bertujuan untuk menilai kondisi dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.
Kelima desa yang dikunjungi adalah Desa Telaga, Telaga Biru, Dambalo, Tunas Harapan, dan Bumi Bahari.
Dalam pemantauan tersebut, turut hadir perwakilan dari Polsek dan Koramil Popayato, Kepala Desa, BPD, serta masyarakat setempat.
Camat Zulkifli Buludawa mengungkapkan, banjir yang melanda menyebabkan sebagian rumah warga terendam air hingga setinggi 50 cm, sementara beberapa wilayah lainnya terendam hingga 40 cm.
“Di Desa Telaga, ada tiga dusun yang terdampak, namun yang terparah ada di dua dusun,” kata Zulkifli saat diwawancarai oleh Hariandata.com, Kamis (23/1/2025).
Menurut Zulkifli, banjir disebabkan oleh saluran air di Desa Dambalo dan Telaga Biru yang tidak mampu menampung volume air yang sangat tinggi.
“Saat banjir, saya melihat langsung bagaimana warga terpaksa mengeluarkan barang-barang penting, termasuk peralatan dapur, untuk menghindari kerusakan lebih lanjut,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Pemda Pohuwato melalui BPBD yang cepat memberikan bantuan berupa 1.000 bungkus makanan untuk didistribusikan ke tiga kecamatan di wilayah Popayato.
“Harapan kami, pemerintah daerah dapat segera memperbaiki saluran yang menjadi penyebab banjir, agar ke depan warga Popayato tidak lagi mengalami musibah serupa,” imbuhnya.
Sementara itu, Sekretaris Camat Popayato, Mansur Abdjul, menambahkan, total jumlah warga yang terdampak banjir di lima desa tersebut mencapai 392 KK atau sekitar 1.176 jiwa.
Berikut rincian jumlah KK yang terdampak: Desa Telaga Biru 42 KK, Desa Telaga 146 KK, Desa Dambalo 4 KK, Desa Tunas Harapan 163 KK, dan Desa Bumi Bahari 37 KK.
“Jumlah total KK yang terdampak mencapai 392 KK, dengan jumlah jiwa sebanyak 1.176 orang,” pungkasnya.
