Pohuwato

Bocah 6 Tahun Penderita Kanker Saraf Dibantu Bupati Pohuwato Berobat di RS Makassar

×

Bocah 6 Tahun Penderita Kanker Saraf Dibantu Bupati Pohuwato Berobat di RS Makassar

Sebarkan artikel ini
Bupati Pohuwato, Saipul A.Mbuinga, saat melakukan kunjungan kepada Ibrahim Adzriel, bocah 6 tahun penderita kanker saraf, Jumat (31/1/2025). (Foto/Iwan/Propokim).

HARIANDATA.COM – Ibrahim Adzriel Rafif Kurune, anak berusia 6 tahun yang diduga menderita neuroblastoma, jenis kanker yang menyerang sistem saraf, kembali dirawat di RSUD Bumi Panua akibat pembengkakan di perut yang semakin mengkhawatirkan.

Ibrahim adalah anak pertama dari tiga bersaudara yang orang tuanya, Ahmad Kurune dan Lusiana Batalipu, berjuang untuk memberikan yang terbaik dalam pengobatan anaknya.

Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, bersama Direktur RSUD Bumi Panua, dr. Yenni Ahmad, mengunjungi Ibrahim yang sedang dirawat di ruang PICU RSUD Bumi Panua pada Jumat (31/1/2025).

Kunjungan tersebut memberikan dukungan moril bagi keluarga pasien dan juga menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Pohuwato dalam membantu warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan.

Bupati Saipul menyampaikan bahwa pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin untuk membantu proses pengobatan anak ini.

Ia juga berdiskusi dengan tim medis RSUD Bumi Panua mengenai perkembangan kondisi Ibrahim dan prosedur rujukan ke RS Kemenkes Makassar untuk penanganan lebih lanjut.

Bupati berharap proses rujukan dapat berjalan lancar sehingga Ibrahim segera mendapat perawatan yang lebih optimal.

Dalam kesempatan itu, Bupati juga memberikan semangat kepada keluarga Ibrahim. “Kepada orang tua kiranya tetap sabar dan tabah menjalani ujian ini. Kita berdoa semoga Allah bisa mengangkat penyakit yang diderita anak ini,” ungkapnya.

Ibrahim pertama kali mengeluhkan sakit perut pada November tahun lalu, yang semakin parah hingga mengganggu buang air besar.

Setelah serangkaian pemeriksaan medis, ia sempat dirawat di beberapa rumah sakit, antara lain RS Bumi Panua, RS Toto di Bone Bolango, RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou di Manado, serta RSUD Provinsi Gorontalo, dr. Hasri Ainun Habibie.

Namun, kondisi kesehatannya masih memerlukan perawatan intensif, sehingga ia kembali dirawat di RSUD Bumi Panua sebelum dirujuk ke RS Kemenkes Makassar pada awal Februari mendatang.

Ayah Ibrahim, Ahmad Kurune (31), mengungkapkan perjuangan panjang anaknya melawan penyakit ini, mulai dari keluhan sakit perut hingga rujukan ke berbagai rumah sakit.

“Sekitar tiga minggu di RS Kandou, kami pulang ke kampung, kemudian dua hari di rumah masuk lagi ke RSUD Bumi Panua, dan dirujuk ke RSUD Provinsi Gorontalo,” ujar Ahmad.

“InsyaAllah, kami akan berangkat ke RS Kemenkes Makassar pada awal Februari untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *