Nasional

KPK dan Polri Perkuat Sinergi untuk Meningkatkan Pemberantasan Korupsi di Indonesia

×

KPK dan Polri Perkuat Sinergi untuk Meningkatkan Pemberantasan Korupsi di Indonesia

Sebarkan artikel ini

HARIANDATA.COM – Dalam upaya memperkuat pemberantasan korupsi di Indonesia, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Setyo Budiyanto, beserta jajaran, melakukan kunjungan audiensi ke Mabes Polri, bertemu dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan pejabat utama Mabes Polri.

Pertemuan ini bertujuan untuk mempererat sinergi antara KPK dan Polri dalam meningkatkan Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia, yang masih menjadi tantangan besar.

Ketua KPK, Setyo Budiyanto, menegaskan bahwa kolaborasi antara kedua lembaga sangat penting untuk mewujudkan pemberantasan korupsi yang lebih efektif.

Ia menekankan bahwa upaya pemberantasan korupsi tidak hanya fokus pada penindakan, tetapi juga mencakup sektor pendidikan dan pencegahan.

“Kami berharap dengan adanya sinergi yang lebih erat, pemberantasan korupsi di semua lini bisa lebih optimal. Salah satunya melalui Kortas Tipikor Polri yang tidak hanya fokus pada penindakan, tetapi juga memperkuat sektor pendidikan dan pencegahan,” ujar Setyo Budiyanto.

Setyo juga menyoroti perlunya dukungan dari berbagai pihak untuk meningkatkan IPK yang masih rendah.

“Indeks Persepsi Korupsi adalah cerminan persepsi nasional dan internasional terhadap kita. Ini bukan hanya tanggung jawab KPK, tetapi tugas bersama, termasuk Polri, untuk memperbaiki persepsi tersebut,” tambahnya.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyambut baik kunjungan tersebut dan menegaskan komitmen Polri untuk terus memperkuat kerjasama dengan KPK.

Ia menegaskan bahwa keberadaan Kortas Tipikor justru memperkuat sinergi antara Polri dan KPK.

“Kehadiran Kortas Tipikor justru memperkuat sinergi antara Polri dan KPK. Ini adalah wujud komitmen kami untuk menciptakan sistem yang lebih efisien dan mempercepat pemberantasan korupsi di Indonesia,” ujar Kapolri.

Kapolri juga mengungkapkan pentingnya pembaruan MoU antara KPK dan Polri untuk memperjelas pembagian tugas dan tanggung jawab. Pembaruan ini, menurutnya, akan menjadi landasan untuk menjalankan kolaborasi yang lebih efektif di lapangan.

“Kami percaya bahwa dengan pimpinan baru di KPK, serta kerjasama yang semakin erat, kita bisa memenuhi harapan masyarakat untuk memberantas korupsi dan memperbaiki sistem hukum di Indonesia,” kata Jenderal Listyo.

Audiensi ini merupakan langkah awal dari rencana besar yang akan terus dikembangkan melalui pertemuan-pertemuan lanjutan, baik formal maupun informal, guna memperkuat kolaborasi antara kedua lembaga.

“Sinergi ini bukan hanya tentang kolaborasi dua institusi, tetapi juga tentang menjawab harapan masyarakat Indonesia akan pemberantasan korupsi yang lebih transparan dan efektif,” tutup Kapolri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *