HARIANDATA.COM – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Pohuwato mengadakan acara Khatam Raya Angkatan IV sekaligus penandatanganan perjanjian kerja sama untuk pembinaan warga binaan pada Selasa (17/12/2024).
Acara tersebut berlangsung di Lapas Pohuwato dan dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, termasuk Wakil Bupati Pohuwato Suharsi Igirisa, Ketua DPRD Beni Nento, Kepala Lapas Tristiantoro Adi Wibowo, Kajari Pohuwato Arjuna Meghanada Wiritanaya, serta perwakilan dari kepolisian, TNI, dan OPD setempat.
Kegiatan dimulai dengan tilawah Al-Qur’an, dilanjutkan dengan laporan dari ketua panitia, sambutan-sambutan, serta ceramah agama yang disampaikan oleh Ustadz Rahmat Djafar.
Prosesi khatam raya menjadi puncak acara, yang diikuti dengan pemberian penghargaan kepada warga binaan yang berprestasi.
Dalam sambutannya, Kepala Lapas Pohuwato Tristiantoro Adi Wibowo mengucapkan terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak yang turut serta dalam mendukung program pembinaan di Lapas.
Ia berharap, kebersamaan yang terjalin selama ini dapat menjadi langkah awal untuk terus memperbaiki kualitas pembinaan di Lapas Pohuwato.
“Keberadaan dan peran para pemimpin daerah sangat penting dalam mendorong program pembinaan di Lapas. Semoga kebersamaan kita hari ini menjadi awal dari upaya lanjutan untuk memberikan pendidikan bermutu dan pembinaan yang lebih baik bagi para narapidana,” ujar Tristiantoro.
Menurut Tristiantoro, program khatam raya ini merupakan salah satu wujud nyata pembinaan spiritual bagi warga binaan, dengan tujuan untuk memperbaiki moral dan akhlak mereka agar siap kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih baik.
“Mari kita lanjutkan semangat kebersamaan ini untuk terus memperjuangkan pendidikan dan pembinaan yang bermutu di Lapas Pohuwato dengan Perjanjian Kerja Sama yang akan kita laksanakan. Semoga Allah SWT senantiasa memberkahi langkah-langkah yang kita ambil untuk kebaikan bersama,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa, menyampaikan apresiasinya terhadap program khatam raya ini. Menurutnya, kegiatan ini mencerminkan pentingnya semangat belajar, bahkan dalam kondisi pembinaan.
Ia juga menekankan bahwa pembinaan di Lapas tidak hanya berfokus pada aspek spiritual, tetapi juga keterampilan yang dapat menjadi bekal bagi warga binaan setelah mereka bebas.
“Ini adalah momen istimewa dan berharga. Semangat memperdalam ilmu agama adalah hak semua orang, termasuk warga binaan. Kami sangat menghargai dedikasi fasilitator dan semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini,” ungkap Suharsi.
Wakil Bupati juga berharap agar program-program serupa terus dikembangkan, termasuk kegiatan produktivitas lainnya seperti penanaman cabe dan jambu yang telah berjalan.
Ia berharap pembinaan yang komprehensif akan memberi manfaat jangka panjang bagi warga binaan.
Acara ditutup dengan penandatanganan perjanjian kerja sama yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembinaan di Lapas Pohuwato, menandai komitmen bersama dalam menciptakan perubahan positif bagi warga binaan.